Pantun Perpisahan - Pantun yaitu karya sastra asli melayu dan pantun ini telah ada sejak zaman dulu.
Arti pantun pada umunya adalah himpunan empat bait kaimat tersusun dengan pola spesifik yang menghasilkan isi hasil kata serta arti sangat indah.
Isi dari pantun ini begitu bermacam-macam, ada berbentuk kata saran, cinta, berarti religi dan beragam jenis topik yang melukiskan lika-liku kehidupan. Jenis dalam membuat cerita kata melalui pantun banyaak sekali jenisnya :
Ada beberapa baris pantun perpisahan semoga dapat jadi modal berbicara lewat kata untuk mengungkap dalamnya perpisahan dan juga dapat jadi bahan untuk mengungkap dalamnya perasaan serta rasa sedih di waktu perpisahan dengan rekan, pacar, lewat bait pantun.
* Pantun Perpisahan *
* Sayang semarang gunung merapi
Anak gelama dituba jangan
Tidak dilarang adik berlaki
Janji yang lama dilupa jangan *
" Batang selasih permainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga "
" Ikan sepat dimasak berlada
Kuah cencaluk jadi bumbunya
Kalau tak dapat dimasa muda
Akan kutunggu sampai menjanda "
* Pucuk pauh selara pauh
Sembilu ledung ledungkan
Adik jauh kekanda jauh
Kalau rindu sama menungkan *
* Patah pasak dalam kemudi
Patah diruang bunga kiambang
Kalaulah tidak bertemu lagi
Bulan yang terang sama dipandang *
* Jauh berdagang ditengah kota
Menjual dagangan pelbagai benda
Abang pergi mencari harta
Buat meminang akan adinda *
* Kalau ada sumur diladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi *
* Serapah disembur mengubat gatal
Tok bomoh membaca jampi
Sebelum tidur ditepuk bantal
Menyeru nama dalam mimpi *
* Berjalan di malam kelam
Baiklah kira berteman
Kenapa engkau rindukan bulan
Bunga banyak kembang di taman *
* Hilir rakit berkajang kain
Dimana teluk singgah bertimba
Niatku tidak pada yang lai
Adinda seorang tiadalah dua *
* Berinai orang berhitam kuku
Mandi disiram si air mawar
Tuan seorang biji mataku
Racun diminum jadi penawar *
* Kayu mempoyan kulitnya manis
Patah galah dalam paya
Laku perempuan mulutnya manis
Cakap sepatah jangan percaya *
* Lebah tidak bersarang lagi
Habis pulang ke gunung ledang
Sembah tidak dipanjangkan lagi
Perut lapar hari dah petang *
Pantun Perisahan diatas Semoga bermanfaat buat kita semua, dan simak juga Pantun idul fitri.
Arti pantun pada umunya adalah himpunan empat bait kaimat tersusun dengan pola spesifik yang menghasilkan isi hasil kata serta arti sangat indah.
Isi dari pantun ini begitu bermacam-macam, ada berbentuk kata saran, cinta, berarti religi dan beragam jenis topik yang melukiskan lika-liku kehidupan. Jenis dalam membuat cerita kata melalui pantun banyaak sekali jenisnya :
Ada beberapa baris pantun perpisahan semoga dapat jadi modal berbicara lewat kata untuk mengungkap dalamnya perpisahan dan juga dapat jadi bahan untuk mengungkap dalamnya perasaan serta rasa sedih di waktu perpisahan dengan rekan, pacar, lewat bait pantun.
Dari tempat mana akan kemana
Tinggi rumput dari padi
Tahun mana bln, mana
Bisa kita bersua lagi
* Sayang semarang gunung merapi
Anak gelama dituba jangan
Tidak dilarang adik berlaki
Janji yang lama dilupa jangan *
Batang selasih permainan budak
Tumbuhnya jarang tepi telaga
Bercerai kasih bukan kehendak
Paksaan orang dituruti juga
" Batang selasih permainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga "
Tanam lenggun tumbuh kelapa
Terbit bunga pucuk mati
Budi tuan kami tidak lupa
Telah terpahat didalam hati
" Ikan sepat dimasak berlada
Kuah cencaluk jadi bumbunya
Kalau tak dapat dimasa muda
Akan kutunggu sampai menjanda "
Pucuk pauh selara pauh
Pucuk terjuntai di atas titi
Adik jauh kekanda jauh
Menaruh rindu di dalam hati
* Pucuk pauh selara pauh
Sembilu ledung ledungkan
Adik jauh kekanda jauh
Kalau rindu sama menungkan *
Lemak terasa sibuah pinang
Bikin menjamu paduka raja
Makanan lazat telah terhidang
Marilah kita menjamu selera
* Patah pasak dalam kemudi
Patah diruang bunga kiambang
Kalaulah tidak bertemu lagi
Bulan yang terang sama dipandang *
Mudik ke hilir berperahu layang
Berkunjung sebentar di indera giri
Pergilah kasih pergilah sayang
Pandai-pandailah melindungi diri
* Jauh berdagang ditengah kota
Menjual dagangan pelbagai benda
Abang pergi mencari harta
Buat meminang akan adinda *
Harum sungguh bunga melati
Kembang setangkai diwaktu pagi
Hancur sungguh rasa dihati
Sedang berkasih ditinggal pergi
* Kalau ada sumur diladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi *
Anak tani mengutip lokan
Lokan dikutip untuk dimakan
Sayang anak tangan-tangankan
Sayang isteri tinggal-tinggalkan
* Serapah disembur mengubat gatal
Tok bomoh membaca jampi
Sebelum tidur ditepuk bantal
Menyeru nama dalam mimpi *
Pulau si padan pulau ligitan
Tempat singgah raja bulungan
Risau di badan galau ingatan
Ingat engkau rindukan bulan
* Berjalan di malam kelam
Baiklah kira berteman
Kenapa engkau rindukan bulan
Bunga banyak kembang di taman *
Kalau jadi pergi keladang
Kain panjang cari dahulu
Kalaulah jadi pergi berdagang
Induklah semang cari dahulu
* Hilir rakit berkajang kain
Dimana teluk singgah bertimba
Niatku tidak pada yang lai
Adinda seorang tiadalah dua *
Leher merah itu helang
Terbangnya tangkas perangai garang
Jangan dinda berhati walang
Kasih kanda padamu seorang
* Berinai orang berhitam kuku
Mandi disiram si air mawar
Tuan seorang biji mataku
Racun diminum jadi penawar *
Bunga lada tingginya sama
Ambil setangkup bunga melati
Kanda berjanji terlalu lama
Manalah sanggup dinda menanti
* Kayu mempoyan kulitnya manis
Patah galah dalam paya
Laku perempuan mulutnya manis
Cakap sepatah jangan percaya *
Berinai orang berhitam kuku
Mandi disiram si air mawar
Tuan seorang biji mataku
Racun diminum jadi penawar
* Lebah tidak bersarang lagi
Habis pulang ke gunung ledang
Sembah tidak dipanjangkan lagi
Perut lapar hari dah petang *
Kerisi, Cencaru, si ikan Parang
Ikan Belut siikan gerut
Tidak sangka orangnya curang
Lain dimulut lain diperut
Pantun Perisahan diatas Semoga bermanfaat buat kita semua, dan simak juga Pantun idul fitri.